Prinsip dasar dari kelarutan adalah like dissolve like. Air adalah kandungan terbesar dalam tubuh manusia -> semua reaksi biokimia berdasar pada molekul kecil terlarut dalam fase air atau makromolekul terdispersi dalam fase air (biasanya keduanya). Sebaliknya struktur non-air penting dari sel (membran plasma, organela membran) adalah lipid alami dan bersifat melarutkan molekul hidrofobik nonpolar.
Terdapat dalam Jurnal yang saya kutip di videdo :
BalasHapusPanjang gelombang maksimum yang didapatkan mengalami pergeseran hipsokromik (pergeseran biru) yaitu pergeseran panjang gelombang maksimum ke arah panjang gelombang yang lebih pendek. Hal tersebut dapat disebabkan oleh varian buah pepaya yang berbeda dapat
menyebabkan komposisi kandungan kimia yang berbeda pula, yang dapat mempengaruhi panjang gelombang dan absorbansinya. Variasi jenis pepaya dan tingkat kemasakan buah memberikan pengaruh terhadap kadar vitamin C.
hal ini dijelaskan pula pada jurnal "Analisis Nilai Absorbansi dalam Penentuan Kadar Flavonoid untuk Berbagai Jenis Daun Tanaman Obat" dimana . Nilai absorbansi ini akan bergantung pada kadar zat yang terkandung di dalamnya, semakin banyak kadar zat yang terkandung dalam suatu sampel maka semakin banyak molekul yang akan menyerap cahaya pada panjang gelombang
tertentu sehingga nilai absorbansi semakin besar atau dengan kata lain nilai absorbansi akan berbanding lurus dengan konsentrasi zat yang terkandung didalam suatu sampel.
Pada prosedur kerja dengan menggunakan spektrofotometri uv-vis, mengapa perlu dilakukan penentuan panjang gelombang maksimum? Dan bagaimana standar nilai pengujian panjang gelombang maksimum ini karena dalam jurnal Phamacy dengan judul "Besi dalam Sediaan Tablet Multivitamin dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis" pengujian dilakukan dengan panjang gelombang 400-700 nm
BalasHapus